Berdasarkan International Institute for Management Development (IMD) , daya saing kita (Indonesia) di 2022 naik dari rangking 44 menjadi 34, hal ini merupakan kenaikan tertinggi di dunia. Di tengah kondisi dunia yang bergolak akibat perbedaan, Indonesia dengan Pancasila-nya, dengan harmoni keberagamannya, dengan prinsip demokrasinya mampu menghadirkan ruang dialog, mampu menjadi titik temu dan menjembatani perbedaan yang ada.
Kesuksesan Indonesia menghadapi krisis dunia 3 tahun terakhir ini, telah mendongkrak dan menempatkan Indonesia kembali dalam peta percaturan dunia. Dengan Internasional Trust yang tinggi, kredibilitas kita akan lebih diakui, kedaulatan kita akan lebih dihormati, suara Indonesia akan lebih didengar sehingga memudahkan kita dalam bernegosiasi. International Trust yang dimiliki Indonesia saat ini, dibangun bukan sekedar melalui gimik dan retorika semata, melainkan melalui sebuah peran dan bukti nyata keberanian Indonesia dalam bersikap.
Bonus demografi yang akan mencapai puncak di tahun 2030-an adalah peluang besar kita untuk meraih Indonesia Emas 2045. Indonesia saat ini memiliki peluang besar untuk meraih Indonesia Emas 2045, meraih posisi menjadi negara 5 BESAR KEKUATAN EKONOMI DUNIA. Tidak hanya peluangnya saja, tetapi strategi untuk meraihnya sudah ada, sudah dirumuskan.
Pemimpin itu harus punya Public Trust, karena kepercayaan adalah salah satu faktor penentu bisa berjalan atau tidaknya suatu kebijakan. Bisa diikuti atau tidaknya suatu keputusan, ini adalah modal politik dalam memimpin sebuah bangsa. Salah satu programnya adalah Pemerintah telah berhasil menyiapkan anggaran perlindungan social, total Rp3.212 T dari tahun 2015-2023 termasuk di dalamnya KIS, KIP, Kuliah, PKH, Kartu Sembako, serta perlindungan kepada lansia, penyandang disabilitas dan kelompok rentan lainnya.